Tokoh-Tokoh yang Berperan dalam Pembentukan Prabowo Subianto

by -64 Views

Sumber: Buku Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot hal. 152-173

Prabowo Subianto adalah seorang pembelajar yang gemar membaca, mendengar, dan menerima masukan dari tokoh-tokoh bangsa yang menginspirasi dan membentuk dirinya.

Selama perjalanan hidupnya, Prabowo banyak belajar dari pemuka agama, tokoh militer, dan tokoh kebangsaan, terutama Generasi 45. Dia juga menjalin hubungan persahabatan dengan tokoh-tokoh internasional yang memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Pada masa kecilnya, Prabowo tinggal di sebelah rumah K.H. Hasyim Asyari, kakek dari Presiden RI ke-4, Gus Dur. Kedua orang tua Prabowo selalu mendorongnya untuk memperdalam pengetahuan agama dan kehidupan melalui nasihat para sesepuh.

Dengan berpegang pada ajaran keluarganya, Prabowo banyak belajar dari pemuka agama seperti K.H. Maimun Zubair dan tokoh militer seperti Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ahmad Kemal Idris.

Sikap hormat Prabowo terhadap ulama dan keinginannya untuk terus belajar telah membawanya menjadi dekat dengan tokoh-tokoh seperti Habib Umar bin Hafidz dari Yaman, Syekh H. Hasyim Al-Syarwani, K.H. Abdullah Gymnastiar, K.H. Muhammad Arifin Ilham, dan Ustaz Abdul Somad.

Dari semua tokoh agama di Indonesia, Prabowo memiliki kedekatan khusus dengan Dr. K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hubungan dekat mereka dimulai sejak kecil hingga akhir hayat Gus Dur. Gus Dur mengenal Prabowo dengan baik dan pernah menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Prabowo yang jujur dan tegas.

Selain itu, Prabowo juga menjalin persahabatan dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama seperti Alm. K.H. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Alm. K.H. Nawawi Abdul Jalil, K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), K.H. Achmad Muzakki Syah, K.H. Abdul Ghofur, dan Kyai Kholil As’ad Syamsul Arifin.

Pada masa kecilnya, Prabowo juga bertemu dengan Bung Karno atas ajakan Prof. Sumitro. Meskipun ayah Prabowo sempat berselisih paham dengan Ir. Sukarno, Prof. Sumitro selalu mengingatkan Prabowo bahwa Sukarno merupakan tokoh besar yang berjasa dalam persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Prabowo pun mengagumi Bung Karno dan sering disebut sebagai “anak ideologis” Sang Proklamator.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Sukarno, Prabowo mendirikan monumen Sukarno di depan kantor Kementerian Pertahanan yang diresmikan bersama keluarga Presiden Sukarno.

Kagumnya Prabowo terhadap pemikiran-pemikiran Presiden Sukarno, Suharto, Gus Dur, dan perjuangan Pangeran Diponegoro membuatnya selalu mendoakan para pemimpin bangsa yang telah berjuang dan gugur.

Sebagai seorang prajurit, Prabowo banyak belajar dari Jenderal Besar TNI (Purn.) A.H. Nasution, Jenderal TNI (Purn.) M. Jusuf, Jenderal TNI (Purn.) Maraden Saur Halomoan Panggabean, dan Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno.

Sikap hormat dan keinginan untuk terus belajar dari para senior tidak hanya dimiliki Prabowo saat masih aktif di TNI, tetapi juga sebagai Menteri Pertahanan sekarang. Dia sering mengundang para senior untuk memberikan masukan demi peningkatan pertahanan Indonesia.

Prabowo juga memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh internasional seperti Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, PM Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Timor Leste Xanana Gusmao, Presiden Uni Emirat Arab Syekh Mohammed Bin Zayed, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Adik dari Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman.

Sebagai tokoh yang peduli dan konsisten dalam berjuang untuk bangsanya, Prabowo menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh internasional yang memiliki kesamaan visi untuk kemajuan bangsa masing-masing.

Source link