UIKI Membahas Tentang Diaspora dan Diplomasi yang Berkelanjutan

by -94 Views
UIKI Membahas Tentang Diaspora dan Diplomasi yang Berkelanjutan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) mengadakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada hari Selasa (26/3).

Kegiatan ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS). Para pembicara dalam seminar ini antara lain Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies) dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Tujuan seminar ini adalah untuk memperluas pemahaman mahasiswa dan masyarakat tentang isu diaspora. Topik utama seminar adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang merupakan isu penting di era disrupsi. Diaspora Indonesia mencapai 9 juta jiwa dan memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan karena mayoritas dari mereka adalah individu berbakat dengan keahlian khusus.

Para pembicara menyajikan situasi, peluang, dan tantangan diaspora Indonesia dalam berbagai konteks, termasuk peran pemerintah dalam memanfaatkan potensi diaspora.

Leonard F. Hutabarat menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan pentingnya membangun strategi untuk mengoptimalkan potensi ini. Hamdan Hamedan, yang berpengalaman dalam pengelolaan talenta diaspora, memberikan contoh nyata kontribusi diaspora bagi Indonesia, seperti advokasi isu di negara asal dan mendorong kebijakan di negara tempat tinggal mereka.

Hamdan juga memaparkan data jumlah dan sebaran diaspora Indonesia di dunia yang mencapai 9 juta jiwa. Pendataan yang akurat dan pengelolaan data secara strategis dianggap kunci untuk optimalisasi potensi diaspora.

Kendala teknis yang dihadapi diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024 menjadi sorotan dalam sesi tanya jawab. Para pembicara menegaskan pentingnya kerjasama antar pemangku kepentingan dalam memanfaatkan potensi diaspora Indonesia.

Direktur CESFAS, Darynaufal Mulyaman, berharap Indonesia dapat membina diaspora menuju generasi emas yang mampu berprestasi, mengutip kesimpulan dalam penutup acara seminar.

Link: https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi

Source link