Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan BUMN di sektor pangan, yaitu PT RNI (Persero) dan PTPN III Holding. Agenda rapat kerja hari ini berkaitan dengan ketersediaan dan stok pangan serta harga pangan selama bulan suci Ramadan dan Lebaran.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ID FOOD Frans Marganda Tambunan, dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi.
Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Aria Bima menyatakan bahwa pembahasan ini sangat penting karena menyangkut kebutuhan dasar manusia dan memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah, dalam sektor pangan, bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan akses dan konsumsi pangan oleh masyarakat.
“Seluruh pihak, termasuk pemerintah dan BUMN, harus saling mendukung dan berkoordinasi untuk mencapai ketahanan pangan nasional,” ujarnya di gedung DPR RI Jakarta pada Rabu (13/3). Menurutnya, ketersediaan dan stabilitas harga pangan sangat penting selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri mengingat adanya peningkatan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang lebih tinggi dari hari-hari biasa.
Di sisi lain, terjadi kelangkaan beras yang mengakibatkan kelangkaan pangan pokok di beberapa daerah, sementara komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga. Pemerintah dan pihak terkait perlu mengimplementasikan strategi untuk menjamin ketersediaan dan menjaga stabilitas harga pangan, terutama lokal, selama bulan suci Ramadan.
Rapat ini akan membahas strategi dan keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai ketahanan pangan. “Terima kasih atas undangan DPR RI dalam rapat kerja mengenai persediaan pangan, stok, dan isu penting,” ujar Mendag Zulhas.
[Gambas: Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Pasokan Cukup
(dce)
