HSBC Indonesia Mengalirkan Pinjaman Sosial Trade Sebesar USD 100 Juta ke PNM

by -78 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) telah menyalurkan pinjaman sosial dengan nilai mencapai USD 100 juta kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Managing Director Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya mengatakan, penyaluran pinjaman sosial ini merupakan yang terbesar secara global, dan diberikan sebagai bagian dari aspirasi bank untuk membantu memperluas akses terhadap pembiayaan dan pengembangan inklusif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pengusaha mikro perempuan di seluruh Indonesia.

“Kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, terutama karena UMKM merupakan mesin pertumbuhan ekonomi yang penting di Indonesia dengan kontribusi 61% terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja,” jelas Riko secara resmi pada Rabu (6/3/2024).

Riko juga menyatakan, membangun inklusi dan ketahanan berarti juga berupaya mengatasi kesenjangan yang menurut HSBC dapat membuat perbedaan.

“Kami bangga memberikan pinjaman sosial sebesar USD 100 juta atau setara hampir Rp 1,5 triliun untuk membantu PNM memperluas akses terhadap pembiayaan bagi jutaan perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia, serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan perempuan Indonesia,” rinci Riko.

Pinjaman sosial merupakan pinjaman yang digunakan untuk mendanai kegiatan dan proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah sosial atau mencapai hasil sosial yang positif. Proyek yang memenuhi syarat dapat mencakup pinjaman kepada UMKM, dukungan untuk produk dan layanan kesehatan, pengembangan infrastruktur pendidikan, dan dukungan untuk perumahan yang terjangkau.

Sebelumnya, HSBC Indonesia juga telah memberikan pinjaman sosial kepada PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK), lembaga keuangan swasta non-bank di Indonesia yang melayani lebih dari 1,52 juta perempuan pengusaha mikro. Inklusi adalah kunci untuk membuka peluang.

“Dalam hampir 140 tahun keberadaannya di Indonesia, HSBC telah mendukung pertumbuhan berbagai bisnis di Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia dengan menciptakan ekosistem inklusif yang memungkinkan setiap bisnis untuk berkembang,” kata Riko.

Menurut data International Monetary Fund, rasio kredit perbankan terhadap PDB di Indonesia masih relatif rendah yaitu 35%, dan terdapat 22 juta perempuan pengusaha mikro di Indonesia yang kekurangan akses terhadap perbankan dan lembaga keuangan.

PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM di Indonesia. Program Mekaar telah berdampak positif dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Pembiayaan PNM juga telah berkontribusi meningkatkan pertumbuhan PDB sebesar 0,087%. Pembiayaan Mekaar juga telah membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 1,36% sampai dengan 1,71%.

“Harapannya, setelah mendapatkan pembiayaan dan pemberdayaan yang diberikan, masyarakat terutama nasabah kami, nasabah PNM, khususnya nasabah PNM Mekaar, bisa memperoleh kemandirian ekonomi, dan secara lokal maupun nasional akan ada efek berantai dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan,” pungkas Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.

(Artikel ini disponsori oleh HSBC)