Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang melakukan simulasi terkait program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Deputi Bidang Ekonomi di Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan program tersebut akan dimasukkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Bappenas harus merencanakan dan menyiapkan seluruh perencanaan, baik rencana pembangunan jangka menengah, rencana kerja pemerintah 5 tahunan atau 1 tahunan. Bappenas harus menyiapkan semua itu,” kata Amalia di kantornya di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa tugas Bappenas adalah menyiapkan transisi pemerintahan setiap 5 tahun sekali. “Bappenas selalu menyiapkan transisi, RPJMN untuk periode 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Amalia menyatakan bahwa setiap presiden baru seharusnya memiliki program baru. Bappenas selalu mencermati program-program presiden terpilih untuk dimasukkan dalam RPJMN mendatang.
“Saat ini Bappenas sedang menyusun rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratis. Setelah itu, Bappenas akan mengkombinasikan program tersebut dengan program prioritas presiden terpilih,” katanya.
Kebijakan Prabowo-Gibran yang ingin menyediakan makan siang dan susu bagi 78,5 juta siswa di sekitar 400.000 sekolah di seluruh negeri menjadi fokus kampanye mereka dalam pemilihan presiden bulan lalu. Program ini bertujuan untuk menangani anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting. Program ini direncanakan berlangsung hingga tahun 2029 dan membutuhkan dana sebesar Rp 450 triliun.
Tim kampanye Prabowo menyebut bahwa pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun untuk melaksanakan program ini pada tahun pertama. Jumlah penerima akan ditambah setiap tahun hingga 2029.
