Pemerintah Arab Saudi angkat bicara mengenai serangan militer Israel terhadap warga sipil Gaza Palestina yang sedang mengantre makanan. Kementerian Luar Negeri Riyadh mengecam tindakan Tel Aviv sebagai pelanggaran kemanusiaan dan mendesak komunitas internasional untuk memaksa Israel membuka koridor kemanusiaan yang aman ke Gaza.
Pasukan Israel dilaporkan membombardir warga Gaza yang menyerbu truk makanan dan menewaskan lebih dari 100 orang. Militer Israel menembaki warga dengan senjata saat ribuan orang putus asa dan lapar menyerbu konvoi 38 truk bantuan, menyebabkan puluhan terluka.
Dalam update Kementerian Kesehatan, jumlah korban akibat serangan Israel di Gaza sudah mencapai 30.000 jiwa. Berbagai negara dunia, termasuk Saudi, Barat, dan Amerika Serikat, mengutuk tindakan Israel dan mengecam serangan tersebut sebagai pembantaian terhadap warga sipil.
Presiden AS, Joe Biden, sedang memeriksa dua versi berbeda mengenai insiden tersebut dan telah menghubungi pemimpin Qatar dan Mesir untuk mendiskusikan gencatan senjata. Biden menyatakan bahwa insiden tersebut akan mempersulit upaya mediasi dan kesepakatan gencatan senjata.
