PT Pertamina Hulu Energi (PHE) gencar melakukan ekspansi untuk mencari blok minyak dan gas (migas) baru di luar negeri. Terakhir PHE berhasil memenangkan lelang blok migas eksplorasi SK510 di Malaysia.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, mengatakan Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia tersebut diyakini mempunyai potensi yang cukup besar. Karena itu, masuknya Pertamina ke dalam pengelolaan blok tersebut diharapkan dapat menjaga ketahanan energi nasional.
“Saat ini di blok internasional dan domestik banyak sekali yang sedang dievaluasi untuk kami ambil. Pesan saya pada tim, kalian hanya boleh mengambil suatu daerah untuk kita eksplor kalau potensi menjadi lapangan raksasa,” ujar Muharram dalam acara Media Gathering PHE, Selasa (6/2/2024).
PHE tercatat berhasil menyelesaikan 20 pengeboran sumur eksplorasi sepanjang 2023 lalu. Capaian tersebut naik 18% dibandingkan realisasi 2022. Sementara untuk pekerjaan survei seismik 3D mencapai 1.512 km2, atau tumbuh 268% jika dibandingkan realisasi 2022.
Mengutip bahan paparan perusahaan, sepanjang 2023 PHE telah menggelontorkan biaya eksplorasi hingga US$ 320 juta. Capaian ini melebihi realisasi investasi eksplorasi 2022 yang hanya US$ 260 juta atau tumbuh 23%.
Peningkatan investasi eksplorasi juga dibarengi dengan efisiensi biaya. Berdasarkan laporan PHE tercatat, finding cost terus menurun di tengah adanya peningkatan investasi. Tahun lalu finding cost tercatat US$0,76/barel, menurun dibandingkan 2022 yang tercatat US$0,94/barel atau turun 18%.
“Artinya untuk menemukan 1 barel oil kita hanya mengeluarkan US$ 0,76 per barel. Artinya kita track menuju lebih efisien ke depan,” katanya.