Jakarta, CNBC Indonesia – Belum genap sebulan berjalan pada tahun 2024, Toyota sudah terlibat dalam tiga skandal, mulai dari isu keselamatan hingga sertifikasi. Skandal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global yang meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Sebelumnya, Toyota juga terlibat dalam skandal manipulasi uji keselamatan dengan produsen mobil Jepang lain, Daihatsu.
Toyota dikenal sebagai raja produsen otomotif yang menguasai pasar penjualan di berbagai negara. Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota menguasai lebih dari 33% pangsa pasar. Hal ini berarti 1 dari 3 mobil di Indonesia dapat dikatakan sebagai Toyota.
Berikut adalah deretan skandal terbaru yang melibatkan Toyota:
1. Sertifikasi Mesin Diesel Seret Fortuner
Toyota di Jepang mengumumkan akan menangguhkan pengiriman 10 model kendaraan akibat kejanggalan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries. Komite investigasi khusus ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi. Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan Toyota Manufacturing Company (TMC) mengembangkan mesin diesel di beberapa mobil Toyota, kini memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Akibat skandal ini, Toyota Motor dan Hino Motors telah menghentikan beberapa lini produksi. Salah satu model yang terdampak adalah Toyota Fortuner yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
2. Recall bZ4X di Indonesia
Toyota Astra Motor (TAM) melakukan recall untuk mobil listrik battery electric vehicle (BEV) bZ4X produksi Maret 2022 – Juni 2023 karena masalah reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter.
3. Recall di Amerika Serikat
Toyota Motor mendesak pemilik 50.000 kendaraan tua di Amerika Serikat (AS) untuk segera melakukan perbaikan kendaraan akibat inflator kantong udara di dalam mobil dapat meledak dan berpotensi membunuh pengendara.
4. Skandal Sebelumnya dengan Daihatsu
Prinsipal Toyota dan Daihatsu di Jepang pada Desember 2023 lalu mengumumkan menghentikan sementara distribusi mobil yang diproduksi di Jepang dan luar Jepang imbas skandal pelanggaran regulasi di Jepang.
Toyota terus meminta maaf atas skandal-skandal yang mereka alami. Meskipun hal ini terjadi pada prinsipal utama di Jepang, Toyota di Indonesia mengonfirmasi bahwa mobil produksinya tidak terdampak oleh kekacauan sertifikasi mesin diesel.
Artikel ini sudah dimuat di CNBC Indonesia pada 1 Februari 2024.