Nasib Tol Terpanjang RI Setelah Ditinggalkan Konglomerat, Seperti Apa Sekarang?

by -154 Views
Nasib Tol Terpanjang RI Setelah Ditinggalkan Konglomerat, Seperti Apa Sekarang?

Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang diharapkan menjadi tol terpanjang di Indonesia masih belum memulai konstruksi. Baru-baru ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan perubahan jadwal prakualifikasi pelelangan pengusahaan dari tanggal 4 Januari menjadi akhir bulan ini.

“Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa. Pihak yang mengunduh dokumen wajib mencantumkan copy identitas diri (KTP/SIM/Paspor),” tulis Panitia Pelelangan Jalan Tol BPJT.

Dari pengumuman prakualifikasi pelelangan, perkiraan nilai investasi jalan tol ini mencapai Rp 37,147 triliun dengan lingkup proyek melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan Jalan Tol. Adapun bentuk kerjasamanya mulai dari Bangun, Guna, Serah, tanpa Dukungan Pemerintah.

Sayangnya, hingga kini Dirjen Bina Marga belum menjawab pertanyaan CNBC Indonesia mengenai alasan mundurnya jadwal prakualifikasi pelelangan.

Bukannya berjalan, para investor di megaproyek Tol ini justru mundur. Bukan hanya konsorsium BUMN yang mundur tetapi juga para konglomerat yang awalnya tertarik untuk menggarap megaproyek ini. Sebelumnya konsorsium yang berisikan perusahaan BUMN dan swasta bakal membangun tol ini. Bahkan ada nama-nama perusahaan di balik Konglomerat Martua Sitorus hingga taipan tol Yusuf Hamka.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi pemimpin konsorsium pembangunan tol ini, dengan porsi 32,5%, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 10%. Sisanya PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Wijaya Karya (Persero) 10%.

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Tol Getaci memiliki total panjang mencapai 206,65 km yang membentang dari provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, sehingga pembangunannya akan dibagi menjadi empat seksi.

Tol Getaci dimulai dari wilayah Jawa Barat dari Gedebage – Simpang Susun (SS) Garut Utara sepanjang 45 kilometer, SS Garut Utara – SS Tasikmalaya 50,32 kilometer. Hingga memasuki wilayah Jawa Tengah SS Tasikmalaya – SS Patimuan 76,78 kilometer, SS Patimuan – SS Cilacap 34,35 kilometer.