Percepatan Transisi Energi melalui Kolaborasi Pertamina dan JOGMEC

by -141 Views

PT Pertamina (Persero) dan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) telah berkolaborasi untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Mereka akan melakukan pengukuran dan penaksiran emisi metana di fasilitas produksi gas alam di Indonesia.

Berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU), keduanya akan merumuskan proyek untuk pengukuran emisi metana dan menghitung intensitas karbon (CI) dari operasi hulu, untuk membentuk sistem manajemen emisi metana. Implementasi awal akan dilakukan di area hulu Pertamina, yaitu Donggi Matindok dan Joint Operating Body Tomori (JOB Tomori) di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Kolaborasi strategis ini diresmikan pada saat ASEAN-Japan Economic Co-Creation Forum. Momentum ini menandakan komitmen dari kedua entitas ini untuk mengatasi masalah emisi metana di sektor energi.

Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Usaha Baru Pertamina, A. Salyadi Saputra, dan Wakil Presiden Eksekutif Unit Bisnis Energi JOGMEC, Asawa Satoshi.

Salyadi menyatakan bahwa emisi metana penting untuk ditangani mengingat prevalensinya dalam operasi minyak dan gas, dengan potensi pemanasan global 28 kali lipat dibandingkan CO2.

Menanggapi hal tersebut, EVP Unit Bisnis Energi di JOGMEC, Asawa Satoshi, menyambut baik kesempatan kolaborasi ini.

Penandatanganan MoU selama pertemuan Pemimpin Asia Zero Emission Community (AZEC) menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk melaksanakan kolaborasi ini. Sebelumnya, Forum ASEAN-Japan Economic Co-Creation pada 16 Desember 2023, berfokus pada pengembangan dan percepatan kerja sama nyata dalam proyek co-creation di AZEC dan kemungkinan bisnis masa depan, termasuk dekarbonisasi dan transisi energi.