Prakiraan Sri Mulyani, ‘Kiamat’ Bagi Teller Bank yang Tersaji di Depan Mata

by -92 Views

Pada tahun 2045 mendatang, pelayanan perbankan melalui teller diramal tidak lagi diberlakukan. Hal itu lantaran cepatnya perkembangan teknologi di dunia.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Dia mengatakan generasi muda mendatang akan mulai terbiasa dengan digitalisasi, dengan begitu dirinya mengatakan kelak pada tahun 2045 mendatang perbankan tidak lagi menyediakan pelayanan dari teller.

“Karena generasi muda terbiasa dengan digital, mungkin bank dengan teller shrinking,” ungkapnya beberapa saat lalu, dikutip Minggu (17/12/2023).

Sekarang, kata Sri Mulyani beberapa bank di negara Eropa tidak lagi memberikan pelayanan secara personal. Nasabah bisa menggunakan teknologi yang tersedia. Tidak seperti sebelumnya yang menyediakan teller ataupun customer service.

“Nanti ya kalau mau dilayani secara personal dikenakan biaya yang mahal,” ujarnya.

Digital teknologi bila dimanfaatkan dengan baik, baik dari sisi regulasi maupun edukasi kepada masyarakat, akan membawa Indonesia sebagai negara maju.

Mantan bos Bank Dunia tersebut menyampaikan penduduk Indonesia pada 2045 diperkirakan mencapai 300 juta orang dengan mayoritas kelompok muda yang di bawah 40 tahun. Mereka adalah kelompok produktif dengan mobilitas tinggi karena tinggal di daerah urban.

Aktivitas kelompok ini akan dipengaruhi oleh peranan digital teknologi, baik pendidikan, kesehatan maupun sektor keuangan. Menjadi tugas pemerintah agar keseluruhan itu bisa berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan efek negatif seperti penipuan, pencurian data hingga pencucian uang.

“Kita harus menganggap ini sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan,” tegas Sri Mulyani.