PBB Ditekan untuk Melarang Penggunaan Drone AI Sebagai Senjata Pembunuh

by -96 Views

Israel dan beberapa negara lain dilaporkan sedang mengembangkan senjata yang didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI). Hal ini membuat banyak negara mendesak PBB untuk membuat kebijakan larangan terhadap teknologi tersebut untuk menciptakan drone sebagai senjata pembunuh.

Israel jelas menentang usulan tersebut, begitu juga dengan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Australia. Mereka ingin tidak ada batasan untuk pengembangan teknologi di dunia militer.

Ketua negosiator Austria, Alexander Kmentt menekankan bahwa senjata otomatisasi dapat menyebabkan perubahan fundamental dan memicu masalah hukum dan etika.

AS dan China diketahui sedang mengembangkan drone AI. Kabarnya teknologi ini cukup canggih karena dapat mendeteksi dan membidik target secara akurat. AS telah melaporkan pengembangan drone AI awal tahun ini dan menyiapkan ribuan drone untuk kebutuhan militer. Tujuannya adalah untuk mengatasi kekuatan militer China.

“Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan drone AI akan memiliki kemampuan membuat keputusan militer dengan supervisi manusia. Kabarnya drone AI telah digunakan dalam perang Ukraina dengan Rusia,” kata Kendall.

Laporan pengembangan drone AI ini terjadi saat Israel menyerang Gaza. Israel sempat menyepakati gencatan senjata pada 23 November lalu, lalu ditunda.