Gibran & Mahfud Berbicara Tentang Pola Debat Baru Calon Wakil Presiden

by -144 Views
Gibran & Mahfud Berbicara Tentang Pola Debat Baru Calon Wakil Presiden

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan bahwa mekanisme debat cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, debat cawapres akan didampingi oleh capres meskipun porsi cawapres akan lebih banyak dibandingkan capres.

Kedua cawapres, yaitu cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD telah mengeluarkan pendapat terkait hal ini.

Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa ia tidak mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, mereka akan mengikuti keputusan KPU.

Sementara itu, Mahfud MD menyatakan bahwa ia siap mengikuti debat dalam format apapun yang ditetapkan. Ia menyatakan bahwa ia siap untuk debat cawapres atau wapres dan tidak mempermasalahkannya.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan bahwa debat capres akan digelar tiga kali dan debat cawapres akan digelar dua kali. Dalam setiap debat, pasangan capres-cawapres harus hadir.

Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menyatakan bahwa proporsi bicara capres akan lebih banyak dari cawapres saat debat capres. Sebaliknya, proporsi bicara cawapres akan lebih banyak dari capres saat debat cawapres.

Berikut adalah jadwal debat capres-cawapres terbaru dari KPU:
– Selasa, 12 Desember 2023
– Jumat, 22 Desember 2023
– Minggu, 7 Januari 2024
– Minggu, 21 Januari 2024
– Minggu, 4 Februari 2024

Tema-tema debat capres-cawapres 2024 adalah sebagai berikut:
– Debat pertama: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
– Debat kedua: Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
– Debat ketiga: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
– Debat keempat: Energi, SDA, SMN, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat.
– Debat kelima: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.