Direktur Utama Pertamina Memaparkan Strategi Pertamina dalam Mengurangi Emisi Karbon

by -95 Views

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati berbicara tentang urgensi energi dan langkah perseroan untuk mengurangi emisi karbon. Hal itu diungkapkan Nicke dalam salah satu sesi talkshow Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 (COP28) di Paviliun Indonesia, Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (30/11/2023).

“Kita harus mengelola tiga isu terkait energi. Pertama, keamanan energi. Kedua, keadilan energi. Ketiga, keberlangsungan energi,” ujarnya.

Nicke menegaskan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki target pertumbuhan ekonomi yang stabil dan energi merupakan katalis untuk mencapai hal tersebut.
Namun, keadilan energi, keberlangsungan energi, dan keterjangkauan energi harus tetap dikelola.

Dalam upaya mengurangi emisi karbon, Nicke menekankan bahwa Pertamina fokus mengembangkan energi baru dan energi terbarukan (EBET) yang menggeser bahan bakar fosil. Meskipun begitu, energi fosil tidak sepenuhnya ditinggalkan.

Nicke juga menjelaskan bahwa Pertamina terus mengembangkan produk dengan karbon yang rendah, seperti biodiesel dan biogasoline. Selain itu, Pertamina juga mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar aviasi ramah lingkungan.

Pengembangan SAF merupakan salah satu upaya transisi energi, khususnya di bisnis aviasi, dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Pertamina SAF menggunakan komponen minyak sawit dalam formula SAF untuk mengurangi emisi gas buang pesawat terbang.

Nicke menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen dalam mengembangkan sustainable fuel.

Artikel Selanjutnya
Pertamina Ungkap Strategi Jaga Ketahanan Energi Era Transisi

(miq/miq)