Militer Israel masih beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas yang telah diperpanjang. Gencatan senjata di Gaza, Palestina, diperpanjang dari semula empat hari, kini ditambah dua hari, selama 48 jam ke depan. Hamas berharap dapat memperpanjang gencatan senjata lebih jauh lagi dan mengakhiri perang Israel-Hamas. Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh kelompok bersenjata tersebut. Selain itu, 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel juga telah dibebaskan oleh Hamas.
Rusia mengecam keras Israel akibat penyerangan Bandara Internasional Damaskus di Suriah. Serangan udara Israel dilakukan ke bandara Damaskus, yang merupakan sekutu dekat Rusia di Timur Tengah. Sebelumnya, Israel juga melakukan serangan ke Lebanon selatan.
Di sisi lain, kamp pengungsi Palestina di Gaza juga mengalami ancaman penyakit setelah munculnya genangan air pasca hujan. Sementara itu, Israel juga telah menghancurkan banyak bangunan penting di Gaza, termasuk pusat kebudayaan dan pendidikan. Tiga puluh tiga warga Palestina, 30 anak-anak dan tiga wanita, telah dibebaskan dari penjara Israel setelah 11 sandera Israel dibebaskan dari Gaza.
Seorang ahli bedah di London juga menceritakan pengalamannya menyaksikan “pembantaian besar-besaran” selama 43 hari pemboman di Gaza, dan mengatakan bahwa penghancuran sistem kesehatan Palestina adalah tujuan militer dalam perang tersebut.
Sumber: CNBC Indonesia