Gaza: Kabar 15.000 Tewas dalam 7 Situasi Terkini, Gencatan Senjata Segera Dilakukan

by -118 Views

Setelah tujuh minggu perang, warga Palestina di Gaza yang terus menerus diserang oleh pasukan Israel menyambut gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Persatuan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seperti dilansir oleh Al Jazeera, mencatat setidaknya ada 14.854 korban tewas, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita di Gaza. Korban luka-luka berjumlah 36.000 orang, dengan sekitar 75% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara di Tepi Barat, tercatat 231 orang tewas, termasuk 53 jiwa anak-anak, dan lebih dari 2.750 orang luka-luka. Sehingga total korban jiwa di Gaza dan Tepi Barat tembus 15.085 jiwa.

Di Israel, pada 10 November, jumlah korban tewas dari sekitar 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang. Sementara jumlah luka-luka mencapai 5.600 orang hingga kini. Total 53 jurnalis telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Mediator Qatar telah mengumumkan bahwa gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, akan dimulai pada hari Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat.

Dalam situasi terkini, ratusan truk bantuan siap dikerahkan ke daerah kantong Palestina. Menurut pejabat Mesir, sekitar 200 truk makanan dan bantuan penting lainnya, termasuk bahan bakar dalam jumlah terbatas, akan memasuki Gaza setiap hari selama gencatan senjata.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) telah mendapat 2 unit ambulans dan 85 truk bantuan sejak gencatan senjata dimulai. Kelompok bantuan tersebut mengatakan kendaraan tersebut masuk melalui penyeberangan Rafah.

Tentara Israel mengatakan empat tanker bahan bakar dan empat tanker gas untuk memasak telah dipindahkan dari Mesir ke organisasi bantuan PBB melalui penyeberangan Rafah ke Gaza selatan.

Pada dini hari tadi, warga Palestina mengemasi barang-barang mereka dan kembali ke wilayah tempat mereka dievakuasi di wilayah utara dan tengah Gaza.

Tentara Israel mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa lokasi yang didedikasikan untuk penerimaan awal para tawanan yang dibebaskan, termasuk dengan perbekalan dan dukungan medis yang diperlukan.

Meskipun ada jeda dalam pertempuran di Jalur Gaza, pasukan Israel terus melakukan serangan di Tepi Barat yang diduduki. Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan seorang warga Palestina berusia 22 tahun tewas dalam penggerebekan di Jericho.