Hamas Ancaman Kutukan pada Zionis saat Gaza Dilanda Pengepungan Israel

by -215 Views
Hamas Ancaman Kutukan pada Zionis saat Gaza Dilanda Pengepungan Israel

Kelompok bersenjata Hamas, yang juga merupakan penguasa wilayah Jalur Gaza Palestina, telah mengeluarkan pernyataan terbaru terkait pengepungan yang dilakukan oleh Israel. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengancam bahwa langkah pengepungan ini akan menjadi kutukan sejarah bagi Israel. Hamas juga menyebut bahwa jika Israel terus menekan, mereka akan mengambil langkah-langkah yang dapat memiliki konsekuensi bencana bagi Yerusalem Barat, yang dianggap sebagai Ibu Kota Israel oleh kalangan Zionis.

Juru bicara kelompok militan tersebut, Abu Obeida, mengatakan bahwa akan ada banyak korban di antara pasukan Israel dan lebih banyak tentara Israel akan kembali dalam tas hitam. Hingga saat ini, Israel telah mengonfirmasi tewasnya 19 tentara dalam operasi ini. IDF, Pasukan Pertahanan Israel, juga telah sepenuhnya mengepung Kota Gaza di bagian utara daerah tersebut.

Pada saat yang sama, Israel menghadapi tekanan dari PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk melakukan gencatan senjata. Jumlah korban tewas di kalangan warga sipil Gaza terus meningkat, dan kekhawatiran akan penyebaran konflik ini di Timur Tengah semakin besar. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tidak menyerukan penghentian permusuhan sepenuhnya, namun ia mendesak untuk adanya “jeda kemanusiaan”. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga mengklaim bahwa AS bertekad untuk mencegah eskalasi dalam konflik ini.

Data PBB menunjukkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 8.800 orang sejak 7 Oktober, termasuk lebih dari 3.600 anak-anak. Selain itu, sekitar 22.240 orang mengalami luka-luka. PBB juga mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh IDF pada hari Rabu yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Gaza utara, dengan mengklaim bahwa tindakan tersebut dapat dianggap sebagai kejahatan perang. Namun, Israel bersikeras bahwa mereka menargetkan infrastruktur teroris dan bertindak berdasarkan intelijen yang tepat.

Sumber: CNBC Indonesia