Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa masih ada sisa cadangan minyak yang tersisa dalam reservoir dengan jumlah yang cukup besar. Bahkan jumlahnya diperkirakan mencapai 40 miliar barel.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan pihaknya memiliki beberapa strategi untuk mengurangi impor minyak mentah, terutama melalui peningkatan produksi di sektor hulu.
Beberapa strateginya adalah melalui secondary recovery dengan menggunakan water flood, enhanced oil recovery (EOR), chemical, panas, elektrik, bakteri, dan vibrasi pada sumur-sumur minyak di Indonesia.
“Itu kita masih punya cadangan minyak sebanyak 40 miliar barel yang belum bisa kita angkat. Setelah ditemukannya minyak ini, kita bisa mengekstraksinya dengan cara-cara yang saya sebutkan tadi,” kata Djoko dalam acara Road to CNBC Indonesia Award 2023 Best Energy, pada Selasa (31/10/2023).
Selain itu, untuk mengurangi impor minyak, pemerintah juga mendorong penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Sudah ada berbagai regulasi yang diterbitkan untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
“Sekarang sudah ada 100 bus TransJakarta yang menggunakan listrik, dan Presiden bulan Januari tahun lalu melakukan groundbreaking pabrik DME untuk menggantikan impor LPG. Kami juga pernah melakukan uji coba penggunaan kompor listrik,” ujar Djoko.
Djoko mencontohkan bahwa berdasarkan hasil uji coba konversi kompor gas ke kompor listrik yang dilakukan di Solo dan Denpasar, satu keluarga hanya membayar kurang dari Rp 10 ribu untuk memasak 4-5 jam sehari. Biaya memasak menggunakan kompor listrik ini mencapai sekitar Rp 60 per jamnya.
“Nah, uji coba ini telah berhasil dilakukan di Bali dan Solo, dan kami juga akan meningkatkan produksi bensin dan elpiji dengan melakukan upgrade kilang di Balikpapan. Mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan,” tutur Djoko.
[Gambas:Video CNBC]
(Artikel Selanjutnya)
(pgr/pgr)
