Kamp Pengungsi di Gaza Semakin Terpukul, Dibombardir oleh Israel

by -415 Views

Situasi di Gaza, Palestina, semakin buruk. Serangan terus terjadi selama lebih dari 24 jam, dari Selasa hingga Rabu (1/11/2023). Menurut laporan Reuters, serangan baru Israel dilakukan termasuk ke kamp pengungsi. Rudal Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza Utara, Jabalia.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Richard Hecht, mengonfirmasi serangan itu kepada CNN International. Ia mengatakan serangan tersebut menargetkan “seorang komandan Hamas yang sangat senior di daerah itu”. Ia juga menyatakan bahwa mereka akan mengeluarkan lebih banyak informasi setelah melakukan penyelidikan.

Serangan Israel semakin gencar setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk memberikan “jeda kemanusiaan” dan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil yang menderita akibat kekurangan makanan, obat-obatan, air minum, dan bahan bakar. Netanyahu bahkan berjanji untuk melanjutkan rencananya untuk memusnahkan Hamas meski korban warga Gaza semakin banyak.

Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan terbaru tersebut, menurut para pejabat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Keadaan semakin memburuk setiap jamnya. Setiap keluarga memiliki seseorang yang terbunuh atau terluka. Puing-puing harus digali dengan tangan untuk mencari orang tersayang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan perlindungan bagi warga sipil yang terperangkap dalam konflik. Ia menekankan pentingnya perilaku proporsional dan tindakan pencegahan dari semua pihak. Guterres juga menyatakan bahwa hukum humaniter internasional menetapkan aturan yang jelas yang tidak boleh diabaikan.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 8.000 lebih warga Gaza tewas akibat serangan Israel. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.000 korban adalah anak-anak.