Eropa Jadi Korban Baru dalam Perang Israel-Hamas

by -108 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah menyebabkan dampak ekonomi baru di Eropa. Harga gas alam (LNG) berjangka Eropa melonjak sebesar 7% menjadi 54 euro (Rp 905 ribu) per megawatt-jam pada Senin (30/10/2023). Hal ini terjadi setelah Mesir mengumumkan bahwa impor gas alam mereka telah turun menjadi nol dari 800 juta kaki kubik per hari.

Mesir memberikan pengumuman ini karena terganggunya pasokan gas akibat konflik di Jalur Gaza. Gaza dan Israel berbatasan langsung dengan Mesir. Sementara aliran dari Mesir ke Eropa hanya sedikit, perang telah menyebabkan penutupan ladang Tamar di Laut Mediterania dan ada kekhawatiran mengenai keamanan kapal LNG Qatar yang melewati Selat Hormuz.

Harga gas alam di Eropa telah melonjak sekitar 40% sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai. Selain itu, kegagalan kompresor di pabrik pengolahan gas Nyhamna di Norwegia juga memunculkan kekhawatiran pasokan lebih lanjut. Namun, persediaan gas di Eropa masih sekitar 99% penuh, berkat cuaca hangat yang lebih panjang dan impor LNG yang kuat.

Konflik di wilayah Gaza terus meningkat ketika Israel melancarkan serangan sporadis di wilayah itu. Serangan ini dilakukan untuk menghancurkan kelompok Hamas yang telah menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan 1.400 warga sipil. Namun, serangan Israel juga telah menyebabkan kerusakan besar bagi warga sipil di Gaza. Jumlah korban tewas di Gaza sudah mencapai sedikitnya 8.000 orang.

Selain serangan besar-besaran, Israel juga telah memblokir akses bahan logistik, air, dan utilitas ke Gaza. Hal ini mengancam kehidupan warga di wilayah tersebut, dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan karena banyaknya korban dan persediaan obat-obatan serta listrik yang terbatas.

Kekhawatiran semakin meningkat bahwa konflik tersebut dapat meluas ke negara-negara tetangga di Timur Tengah. Israel telah mendorong warga sipil di bagian utara Gaza untuk pindah ke selatan menjelang operasi darat yang diantisipasi.