Berita Terbaru: Israel Mengirim 3 Juta Pasukan ke Gaza – Jumlah Korban Terus Meningkat

by -176 Views

Perang antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, terus berlanjut di Gaza. Militer Israel intensif dalam serangan mereka untuk menghancurkan Hamas yang telah menyerang wilayah selatan negara tersebut pada 7 Oktober lalu. Beberapa fakta baru telah muncul, seperti kemungkinan perang yang meluas dengan rekrutan Iran untuk melawan Israel dan kemunculan kemungkinan front baru terkait militan di Lebanon. Angka korban juga terus bertambah, ditambah dengan peringatan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kepada Israel. Berikut adalah perkembangan terbaru yang dihimpun oleh CNBC Indonesia:

1. PM Palestina Menanggapi Tindakan Israel
Israel berencana untuk mengakhiri perang di Gaza dengan membentuk otoritas transisi yang akan memimpin wilayah tersebut. Namun, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menentang rencana tersebut. Shtayyeh mengatakan bahwa otoritas Palestina tidak akan memerintah Gaza setelah konflik Israel-Hamas berakhir tanpa adanya perjanjian komprehensif yang mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina. Dia juga menegaskan bahwa mereka tidak akan bekerja sama tanpa adanya solusi politik yang menghasilkan dua negara berdaulat.

2. Iran Siapkan 3 Juta Pasukan untuk Serang Israel
Iran sedang mempersiapkan diri untuk berperang dengan Israel. Garda Revolusi Iran merilis video dan kampanye online yang bertujuan merekrut sukarelawan dalam misi yang disebut Badai Al Aqsa. Iran berharap dapat meyakinkan pemuda Iran untuk bergabung dengan Hamas di Gaza dalam upaya perang mereka. Kampanye tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3 juta sukarelawan yang siap dikerahkan. Iran memiliki kedekatan dengan Hamas dan telah memberikan ancaman baru terhadap Israel jika mereka melakukan invasi darat ke Gaza.

3. Tunisia Mengkriminalisasi Hubungan dengan Israel
Parlemen Tunisia akan mempertimbangkan rancangan undang-undang yang mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Undang-undang ini akan menjerat siapa saja yang mencoba atau berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, budaya, atau militer dengan Israel. Pelanggaran undang-undang ini dapat dihukum dengan penjara hingga 12 tahun dan denda hingga 100.000 dinar Tunisia. Undang-undang ini juga mencakup kejahatan spionase, dukungan terhadap musuh Zionis, dan membawa senjata melawan Palestina.

4. Muncul Front Perang Baru di Lebanon
Kelompok Hamas di Lebanon meluncurkan serangan roket ke Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap rakyat Gaza. Hamas mengklaim telah meluncurkan 16 roket ke kota Nahariya di wilayah Galilea, Israel. Jamaah Islamiah dan Hizbullah juga ikut serta dalam serangan ini. Sejak 7 Oktober, kekerasan lintas batas telah menewaskan setidaknya 59 orang di Lebanon, termasuk pejuang Hizbullah dan beberapa warga sipil.

5. Peringatan Keras dari Biden kepada Netanyahu
Presiden AS, Joe Biden, menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah yang dikendalikan Hamas tersebut. Biden juga menggarisbawahi perlunya peningkatan segera dan signifikan dalam aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza. Biden juga mendiskusikan upaya untuk melepaskan lebih dari 200 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.

6. Massa di Rusia Serang Pesawat Israel
Massa yang mencari warga Israel menyerbu bandara di Republik Dagestan, Rusia, setelah beredar rumor tentang penerbangan dari Israel. Video viral menunjukkan puluhan pengunjuk rasa menerobos pintu dan penghalang bandara dan beberapa berlari ke landasan pacu. Bandara tersebut ditutup dan pasukan keamanan tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. Bandara tetap ditutup hingga 6 November.

7. Korban Jiwa Terus Bertambah
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober tercatat sebanyak 7.950 orang. Sekitar 73% dari korban adalah anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Lebih dari 20.000 orang mengalami luka-luka, dan 116 personel medis juga menjadi korban dalam serangan tersebut. Rumah sakit juga terkena serangan militer. Di pihak Israel, korban jiwa akibat serangan Hamas mencapai 1.400 jiwa.

8. RS Gaza Terancam Serangan Israel
Rumah Sakit Al-Quds di Gaza terancam serangan udara Israel. Pasien, pengungsi, dan petugas kesehatan di rumah sakit tersebut khawatir akan kemungkinan serangan. Israel telah memerintahkan evakuasi rumah sakit tersebut.

9. Pasokan Air di Gaza Terancam
Dokumen internal Departemen Luar Negeri AA menyebutkan bahwa puluhan ribu orang di Gaza meminum air asin dan terkontaminasi. Sekitar 52.000 wanita hamil dan lebih dari 30.000 bayi di bawah usia enam bulan terpaksa minum air yang tidak