Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan kekhawatirannya tentang perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina. Dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Putin menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah korban sipil dan situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza. Putin dan Erdogan juga menyebut serangan Israel terhadap lingkungan perumahan dan tempat ibadah tidak dapat diterima. Keduanya berfokus pada solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik tersebut. Dalam 19 hari perang, serangan udara Israel semakin meningkat di Gaza, dengan lebih dari 700 warga Palestina tewas. Banyak keluarga yang mengungsi dan keadaan di Gaza semakin tidak aman. Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 400 target Hamas dan membunuh puluhan anggota kelompok tersebut. Selain itu, Israel juga memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza. Lebih dari 40 pusat kesehatan di Gaza juga terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan dan kerusakan akibat serangan Israel.