Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (9/8/2024). Airlangga datang sendirian sambil menunjukkan sebuah map kepada media tanpa menjelaskan agenda pertemuan.
Setelah pertemuan, Airlangga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas perkembangan ekonomi, khususnya perdagangan dengan China dan kemajuan dalam penyelesaian beberapa perjanjian dagang.
Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki surplus dengan China sebesar US$ 8 miliar tahun lalu, yang tidak banyak negara lain dapat mencapai. Ia menekankan bahwa kebijakan ekonomi Indonesia baik dan kompetitif, terutama dengan harga komoditas yang turun.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan kepada Presiden untuk menyelesaikan negosiasi Indonesia – European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU CEPA). Hasil rapat yang dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga dilaporkan oleh Airlangga.
Airlangga meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memberikan hasil negosiasi final dalam waktu dekat, dengan target penyelesaian perjanjian IEU-CEPA sebelum bulan Oktober.
Selain itu, Airlangga juga melaporkan tentang ratifikasi perjanjian Indo – Pacific Economic Framework (IPEF) dan program Prakerja. IPEF telah selesai satu pilar dan sedang melakukan naskah akademik untuk tandatangan Presiden. Mengenai Prakerja, capaian-capaian yang baik telah dilaporkan, dan diharapkan dapat dimasukkan dalam APBN 2025.
(hoi/hoi)
