Putin Emerges Victorious Again, Russia Annexes 2 New Territories in Ukraine

by -82 Views

Rusia kembali mengklaim kemenangan di Ukraina. Militer Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukannya telah merebut dua desa di wilayah Donetsk di Ukraina timur, saat bergerak maju menuju kota Pokrovsk, barat laut ibu kota regional tersebut. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan telah menguasai desa-desa tetangga Progres dan Yevgenivka, yang berjarak beberapa kilometer. Kemenangan ini juga secara tersirat diakui Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Kyiv berada di bawah tekanan di wilayah tersebut selama pidato malamnya pada Minggu waktu setempat. Ia berujar serangan musuh paling intens berada di sana. “Sangat menantang di arah Donetsk, dan di arah Pokrovsk-lah jumlah serangan Rusia terbesar minggu-minggu ini,” katanya.

Sebenarnya, di Sabtu, Rusia juga mengklaim kemenangan serupa, tepatnya di desa terdekat Lozuvatske, salah satu dari hampir selusin desa yang diklaim telah direbutnya di wilayah Donetsk bulan ini. Kremlin baru-baru ini memusatkan kemampuan ofensifnya di wilayah tersebut, yang diklaim telah dianeksasinya beberapa bulan setelah melancarkan invasi ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Pada pidato Minggu, Zelensky menegaskan kembali seruan kepada sekutu untuk menyediakan sistem pertahanan udara bagi negara tersebut. Ia mengatakan bahwa Ukraina telah dibombardir oleh hampir 700 bom berpemandu dan lebih dari 100 pesawat nirawak Shahed minggu ini saja. “Setiap keputusan konkret dari mitra kami untuk memperkuat pasukan kami dapat menyelamatkan nyawa,” katanya di Telegram.

Minta Bantuan China

Sebelumnya, pekan lalu, utusan pemerintah Ukraina kini berada di China. Di hadapan pemerintah Presiden Xi Jinping, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku siap bernegosiasi dengan perwakilan Rusia jika Moskow menunjukkan sikap mau mengadakan pembicaraan. “Dmytro Kuleba menegaskan kembali sikap konsisten Ukraina bahwa pihaknya siap bernegosiasi dengan pihak Rusia pada tahap tertentu, ketika Rusia siap bernegosiasi dengan itikad baik,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina. China sendiri adalah sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi.

Namun Kuleba pada Rabu mengatakan bahwa mengakhiri pertempuran akan menguntungkan China. Ia pun meyakinkan Tirai Bambu bahwa perdamaian yang adil di Ukraina akan menjadi kepentingan strategis bagi Beijing. “Peran China sebagai kekuatan global untuk perdamaian adalah penting,” katanya saat bertemu dengan timpalannya Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Guangzhou.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memberi respons soal pertemuan utusannya dengan China itu. Ia mengatakan Tiongkok telah mengirimkan “sinyal yang jelas” bahwa mereka mendukung integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina. China sendiri telah menolak klaim bahwa mereka mendukung upaya perang Rusia dan menggambarkan dirinya sebagai mediator dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Referensi:
https://cnbcindonesia.com/news/20240725125629-8-557560/video-china-tembak-as-ukraina-menghadap-xi-jinping-laporkan-rusia