Kian Nyata!, Jokowi Mengeluarkan Peringatan Terbaru Mengenai ‘Kiamat’

by -98 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ancaman perubahan iklim yang nyata, dan dapat berdampak pada 14% populasi di Bumi. Bahkan, menurutnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kondisi yang terjadi merupakan pemanasan global.

Menurut Jokowi, jika suhu bumi terus naik sebesar 1,5 derajat celcius, diperkirakan 210 juta orang akan mengalami kekurangan air dan terpapar gelombang panas. Selain itu, 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir dan 600 juta orang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen. Hal ini merupakan ancaman nyata bagi kita semua.

Oleh karena itu, Indonesia berkomitmen untuk mempercepat transisi energi melalui penambahan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam skala besar. Berdasarkan perhitungan, potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3.600 GW, meliputi energi matahari, angin, panas bumi, arus laut atau ombak, bioenergi, dan arus sungai.

“Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,” kata Jokowi.

Meskipun menghadapi tantangan seperti lokasi sumber pembangkit listrik tenaga air yang jauh dari pusat kebutuhan listrik, masalah pendanaan yang membutuhkan investasi besar, dan alih teknologi, Indonesia telah membuat blueprint untuk menghubungkan pembangkit listrik hijau ini ke pusat pertumbuhan ekonomi. Indonesia juga terus berupaya bekerja sama dengan kekuatan ekosistem hidup di dunia.

ARTIKEL TERKAIT:
“Ilmuwan Dunia Teriak Bumi Makin ‘Mendidih’, Ini Buktinya!”