Fondasi Pembangunan #1: Membangun Ekonomi Demi Kesejahteraan Rakyat Indonesia (Menghentikan Aliran Kekayaan ke Luar Negeri)

by -81 Views

Penyakit paling mendesak dari tubuh ekonomi Indonesia saat ini adalah aliran keluar kekayaan nasional dari wilayah Indonesia. Hasil ekonomi Indonesia terlalu besar yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, adalah sama dengan darah. Tubuh bangsa Indonesia berdarah, dan berdarahnya sudah puluhan tahun. Sejak zaman penjajahan, kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Ekonomi Indonesia berdarah selama ratusan tahun. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia, sehingga seluruh bangsa Indonesia bekerja keras di Indonesia untuk memperkaya bangsa lain. Masalah ini terlihat jelas saat VOC menguasai ekonomi Indonesia, kekayaan hasil ekonomi Indonesia disimpan di bank-bank Belanda. Saat ini, kebocoran ekspor akibat trade misinvoicing mencapai USD 38,5 miliar di 2016, dan ada Rp. 11.400 triliun uang milik pengusaha dan perusahaan Indonesia yang parkir di luar negeri.

Salah satu indikator lain adalah jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang milik orang Indonesia. Menurut Kementerian Keuangan, ada Rp. 11.000 triliun kekayaan orang Indonesia yang disimpan di bank-bank di luar negeri. Hal ini bisa digunakan untuk membangun infrastruktur dan membiayai usaha-usaha Indonesia, namun jumlah aset bank-bank di Singapura jauh lebih besar dari bank-bank terbesar Indonesia, dan sebagian besar uang tersebut dimiliki oleh orang Indonesia.

Mengalirnya kekayaan nasional ini sudah terjadi selama ratusan tahun dan merupakan masalah sistemik yang perlu segera diatasi. Kekayaan Indonesia harus tetap di Indonesia untuk membangun ekonomi dan infrastruktur negara.

Source link