Pencurian BBM di Medan Menyebabkan Kerusakan Pipa Pertamina dan Kebakaran

by -139 Views
Pencurian BBM di Medan Menyebabkan Kerusakan Pipa Pertamina dan Kebakaran

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Patra Niaga-Regional Sumbagut memastikan bahwa insiden kebakaran yang terjadi di sekitar pipa penyalur BBM di Kelurahan Belawan Bahari, pada Kamis (26/10), disebabkan oleh pelaku pencurian BBM yang melubangi pipa penyalur BBM.

“Kami memastikan bahwa kebocoran ini disebabkan oleh aksi pencurian dengan melubangi pipa penyalur BBM,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Sabtu (28/10/2023).

Lebih lanjut, Satria mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari pihak keamanan Pertamina Fuel Terminal (FT) Medan Grup bahwa pada sekitar pukul 15.30 WIB, tim pengamanan jalur pipa yang sedang berpatroli menemukan kebocoran pada pipa penyalur BBM di wilayah Kampung Kurnia, Belawan Bahari sebagai akibat dari pencurian dengan cara melubangi pipa penyalur BBM.

Setelah mengetahui hal tersebut, petugas keamanan segera berkoordinasi dengan FT Medan Grup dan mengambil tindakan awal dengan menutup lubang sementara serta meminta bantuan tim teknis untuk menutup kebocoran lebih lanjut.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, pada sekitar pukul 18.30 WIB, para pelaku pencurian BBM dengan sengaja membuka sumbatan lubang pipa BBM sehingga BBM mengalir dengan deras dan pada saat yang sama ada yang menyalakan api.

“Pertamina segera menghentikan sementara aktivitas penyaluran BBM untuk mengurangi kebocoran BBM dan api berhasil dipadamkan atas bantuan warga setempat. Saat ini, lokasi telah steril dan tim teknis Pertamina akan menutup lubang pipa secara permanen,” jelas Satria.

Pertamina telah melakukan berbagai upaya preventif agar pencurian BBM dengan melubangi pipa penyalur tidak terjadi di wilayah Belawan Bahari. Mereka melakukan patroli rutin setiap hari dengan kerjasama BKO Lantamal dan Kodim, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai keselamatan lingkungan akibat illegal tapping BBM. Namun, semua upaya preventif ini harus didukung oleh kesadaran dan kerjasama warga, karena beberapa kali aksi illegal tapping dilakukan oleh oknum warga yang berada tidak jauh dari lingkungan tersebut, jelas Satria.

Satria juga menyampaikan keprihatinan atas adanya 2 korban luka bakar akibat insiden ini. Pertamina telah membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum terkait aksi pencurian BBM di jalur pipa ini.

“Pertamina dan warga sekitar dirugikan oleh aksi ini, oleh karena itu kami telah melaporkan insiden ini kepada Polres Pelabuhan Belawan agar pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Satria.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat dalam menjaga aset Pertamina yang merupakan aset obyek vital nasional (obvitnas).

“Aset Pertamina sangat penting bagi masyarakat umum, oleh karena itu keamanan aset ini menjadi salah satu fokus utama bagi kami,” jelas Santoso.