The First Indochina War: Dien Bien Phu, 1946-1954

by -82 Views

Artikel ini ditulis oleh Anthony Tucker-Jones, dan diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bab III: Catatan Utama Buku-Buku Strategi Militer.

Untuk menjadi pemimpin yang baik, tidak cukup belajar dari keberhasilan orang lain. Seorang pemimpin juga harus belajar dari kesalahan dan kegagalan orang lain. Kegagalan pasukan Prancis mempertahankan Dien Bien Phu mungkin adalah kegagalan terbesar dalam sejarah militer Prancis. Kegagalan ini meruntuhkan Kerajaan Prancis dan Persekutuan Prancis. Buku ini memberi gambaran perang Dien Bien Phu tidak hanya dari sisi pemenang, tapi juga dari catatan para prajurit dan perwira Prancis di lapangan.

Teori neo realisme ofensif menyatakan bahwa setiap negara besar akan secara agresif memperluas kekuatannya hingga mencapai posisi dominan untuk menjaga kepentingannya sendiri. Menurut teori ini, kemungkinan besar negara tersebut akan berusaha secara agresif untuk menjadi dominan karena tidak ada kepastian dalam hubungan antar negara. Hubungan antar negara adalah anarki, bukan hierarki.

Indonesia menganut politik bebas aktif. Untuk bisa “mendayung di antara dua karang” seperti yang ditulis Bung Hatta terkait hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet, negara kita harus memiliki kemampuan militer yang cukup untuk tidak terbawa arus dan menentukan lajur layar kita sendiri.

Di setiap masa selalu ada persaingan negara besar untuk menjadi dominan. Dengan memahami teori neo realisme ofensif ini, kita dapat merencanakan postur pertahanan kita menghadapi naiknya kekuatan dominan baru di wilayah kita dan dunia.

Source link