Peltu Bayani adalah putra Papua yang terkenal di Kopassus karena keberanian dan kemampuan teknisnya yang luar biasa. Ia direkomendasikan kepada Prabowo oleh Mayor Zacky Anwar, dan di lapangan Bayani menjadi tentara yang hebat, memiliki teknik lapangan yang luar biasa, dan bisa bergerak di hutan secara diam-diam.
Salah satu kisah yang Prabowo ceritakan tentang Bayani adalah saat Bayani berhasil menyusup ke kamp gerilya musuh sendirian tanpa senjata, mengalahkan para penjaga, dan membawa mereka kembali sebagai tahanan. Dia juga berhasil merebut lebih dari 100 senjata dari tangan musuh dalam operasi-operasi di Papua.
Prabowo juga membagikan pengalamannya dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma di Papua. Dalam operasi ini, Prabowo membentuk tim inti pembaca jejak yang dipimpin oleh Bayani, yang disebut Tim Kasuari. Meskipun mereka memiliki keterbatasan peralatan dan intelijen, mereka berhasil membebaskan sandera dengan keberanian, ketegasan, dan pengetahuan lokal Bayani.
Dalam suatu keputusan krusial dalam operasi, Prabowo menghadapi pilihan antara percaya pada teknologi canggih dari luar negeri atau percaya pada pengetahuan lokal Bayani. Prabowo memilih untuk percaya pada Bayani, dan keputusan tersebut membuktikan kecerdasan dan keberanian seorang putra daerah Papua. Operasi pembebasan sandera Mapenduma berhasil, meskipun dengan korban dari kedua belah pihak.
Keberhasilan operasi ini tidak hanya meningkatkan wibawa TNI dan Pemerintah Pusat, tetapi juga menunjukkan pentingnya keberanian, keberanian, pengetahuan lokal, dan kepercayaan dalam memimpin operasi militer. Prabowo merasa bangga atas keberhasilan ini dan menyadari betapa pentingnya tentara yang unggul bagi kemerdekaan, kedaulatan, dan keselamatan suatu bangsa.
