Pangeran Diponegoro: Pejuang Nasional – prabowo2024.net

by -94 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Pada masa itu, campur tangan kolonial Belanda sangat berpengaruh dalam urusan kerajaan. Mereka bahkan memiliki kekuasaan untuk menurunkan atau mengangkat raja.

Sebagai contoh, Hamengkubuwono II yang anti Belanda dijatuhkan dari tahtanya. Perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda dipicu oleh perampasan tanah di Desa Tegalrejo yang dilakukan oleh Belanda. Pangeran Diponegoro memutuskan untuk melawan Belanda setelah mereka memasang patok-patok di makam leluhurnya tanpa izin.

Perang Diponegoro akhirnya menyebar ke berbagai daerah dan mendapat dukungan dari berbagai golongan masyarakat, termasuk bangsawan, ulama, santri, dan rakyat biasa. Tokoh seperti Kyai Maja, SISKS Pakubuwono VI, dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya pun memberikan dukungan kepada Pangeran Diponegoro.

Dalam perang melawan Belanda, Pangeran Diponegoro menggunakan strategi perang gerilya yang berhasil mengakibatkan kekalahan bagi pasukan Belanda. Namun, pasukan Belanda yang dipimpin oleh De Kock menerapkan taktik Benteng Stelsel yang membuat pasukan Diponegoro kewalahan.

Pada tanggal 28 Maret 1830, pasukan Belanda berhasil menangkap Diponegoro di Magelang. Meskipun terdesak, Pangeran Diponegoro tidak menyerah. Belanda kemudian berusaha untuk membuka perundingan dengan Diponegoro, namun tuntutan mereka ditolak. Akhirnya, Pangeran Diponegoro diasingkan ke berbagai daerah seperti Ungaran, Semarang, Batavia, Manado, dan terakhir di Makassar.

Perlawanan Diponegoro terhadap Belanda melalui gerilya menjadi inspirasi bagi perjuangan Panglima Besar Soedirman 100 tahun kemudian. Seperti Diponegoro, Soedirman juga menjadi contoh keteladanan yang luar biasa dalam sejarah Republik Indonesia.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-pangeran-diponegoro/

Source link