Pejuang Kemerdekaan Cut Nyak Dien

by -95 Views

Prabowo Subianto, dalam bukunya Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menulis tentang seorang Pahlawan Nasional asal Aceh, yaitu Cut Nyak Dien. Lahir pada tahun 1848 di Lampadang Peukan Bada, Aceh Besar, Cut Nyak Dien merupakan seorang pemimpin perang gerilya yang melawan penjajah Belanda.

Ketika Belanda menyatakan perang kepada Aceh pada tahun 1873 dan berhasil menguasai wilayah Aceh Besar pada tahun 1874, Cut Nyak Dien terpaksa mengungsi bersama rombongan lainnya. Namun, suaminya, Teuku Cek Ibrahim Lamnga, berusaha untuk merebut kembali daerah mereka. Namun, Teuku Cek Ibrahim Lamnga meninggal dalam upaya tersebut.

Setelah kematian suaminya, Cut Nyak Dien bersumpah untuk melanjutkan perjuangan dan mengalahkan Belanda. Pada tahun 1880, ia menikah lagi dengan Teuku Umar, seorang pejuang Aceh, namun tetap ikut bertempur di medan perang.

Bergabungnya Cut Nyak Dien dalam perjuangan semakin meningkatkan semangat para pejuang Aceh. Mereka berhasil merebut kembali wilayah Aceh Besar pada tahun 1884 dan melanjutkan perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh. Bahkan, selama enam tahun bergerilya, Belanda tidak mampu menangkap Cut Nyak Dien.

Prabowo Subianto mengungkapkan kagumnya terhadap semangat, keberanian, dan keteguhan hati Cut Nyak Dien. Ia membuktikan bahwa perjuangan dapat dilakukan meskipun dengan keterbatasan. Lebih dari itu, Cut Nyak Dien juga membuktikan bahwa seorang wanita Indonesia mampu memimpin gerakan perlawanan yang sulit bagi musuh yang jauh lebih kuat.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-cut-nyak-dien/

Source link