Laksamana Marquis Tōgō Heihachirō – prabowo2024.net Tōgō Heihachirō, Laksamana Marquis – prabowo2024.net

by -95 Views

Laksamana Togo Heihachiro, seorang bangsawan Jepang, dikenal karena ketabahannya dan kemampuannya berstrategi. Sejak kecil, Togo belajar menjadi seorang samurai seperti ayahnya. Namun, kariernya di dunia maritim dimulai setelah Insiden Namamugi pada tahun 1862.

Pada usia 15 tahun, Togo berpartisipasi dalam pembuatan meriam untuk membela kampung halamannya setelah seorang pedagang Inggris dibunuh karena tidak menghormati seorang pejabat Jepang. Dua tahun kemudian, dia bergabung dengan angkatan laut Jepang dan menjadi bagian dari perang saudara pada 1868.

Setelah pihaknya memenangkan konflik, Togo dikirim ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut. Meskipun dia sering dihadapkan dengan rasisme, Togo lulus sebagai peringkat kedua terbaik di kelasnya.

Pada tahun 1878, Togo kembali ke Jepang dan ditugaskan di sebuah kapal Angkatan Laut Jepang. Pada 1894, dia berhasil menenggelamkan beberapa kapal China dan diberi pangkat Laksamana setahun kemudian.

Togo kemudian ditugaskan sebagai Kepala Akademi Angkatan Laut Jepang, di mana ia melakukan modernisasi kurikulum secara bertahap. Pada tahun 1903, dia menjabat sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Laut Jepang dan memimpin AL Jepang dalam Perang Rusia-Jepang.

Meskipun kekuatan AL Jepang kalah dalam jumlah, Togo berhasil mengatasi kekuatan laut utama Eropa dengan strategi perang berkelanjutan dan penggunaan komunikasi radio antar-kapal. Pada pertempuran Tsushima tahun 1905, Togo memenangkan perang Rusia-Jepang dengan menenggelamkan 22 dari 36 kapal perang Rusia.

Togo meninggal pada tahun 1934 dan dihormati oleh banyak negara, termasuk Inggris dan AS. Salah satu pengagum terbesarnya adalah Chester Nimitz, komandan pasukan angkatan laut AS di Pasifik selama Perang Dunia Kedua.

Kisah hidup Laksamana Togo mengajarkan bahwa dengan kemampuan berpikir dan bertindak di luar kebiasaan, Jepang berhasil menjadi negara Asia pertama yang secara militer mengalahkan kekuatan besar Eropa.

Source link