Ibu Kota adalah istilah bahasa Indonesia yang secara harfiah berarti “ibu kota”. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada kota yang merupakan pusat pemerintahan suatu negara atau wilayah. Contoh ibu kota di berbagai negara diantaranya adalah Jakarta di Indonesia, Washington D.C. di Amerika Serikat, dan London di Inggris. Ibu kota biasanya juga menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan negara atau wilayah tersebut. Sebagai pusat pemerintahan, ibu kota juga menjadi tempat di mana keputusan politik dan administratif utama diambil.

by -96 Views

67 tahun yang lalu, Presiden Brasil Juscelino Kubitschek membuat keputusan yang tidak lazim dengan memindahkan ibukota Brasil dari Rio de Janeiro ke sebuah hutan belantara di pusat negara Samba yang kini dikenal sebagai Brasilia.

Alasan di balik keputusan tersebut sederhana: Rio de Janeiro, dengan populasi yang padat dan garis pantai yang tinggi, sudah tidak lagi ideal sebagai ibukota negara. Kubitschek ingin meratakan pembangunan dan kesejahteraan ke daerah pedalaman Brasil.

Respon terhadap keputusan Kubitschek beragam. Ada yang menganggapnya sebagai langkah visioner yang perlu didukung, sementara yang lain mencemoohnya sebagai ide gila. Ada juga yang mempertanyakan sumber pendanaannya.

Namun, Kubitschek berhasil memindahkan dan membangun ibukota dari nol, sesuatu yang sebelumnya selalu gagal dilakukan oleh para pendahulunya.

Rubem Antonio Barbosa, Duta Besar Brasil untuk Indonesia, menyatakan bahwa keputusan dan keberhasilan Kubitschek dalam memindahkan ibukota ke Brasilia adalah langkah yang tepat. Penduduk menjadi lebih merata, dan saat ini Brasilia memiliki pendapatan per kapita tertinggi di Brasil bahkan di Amerika Latin.

Tentu saja, tidak ada ibukota yang sempurna, termasuk Brasilia. Masalah akan selalu ada, namun Brasilia diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia karena arsitektur modern dan tata kotanya yang unik.

Lebih dari 30 negara telah memindahkan ibukotanya dalam 100 tahun terakhir seiring dengan perubahan dinamika, dan Indonesia tidak terkecuali. Pemindahan ibukota Indonesia tidak hanya tentang relokasi geografis, tetapi juga tentang meredefinisi prioritas pembangunan, pemerataan kesejahteraan, dan penataan ulang pusat gravitasi ekonomi dan politik.

Keputusan berani ini, seperti yang diambil Kubitschek, memang sulit namun dapat menghasilkan manfaat di masa depan. Suka atau tidak, Indonesia sedang memasuki babak baru dalam sejarahnya, sebuah babak yang kelak akan menjadi cerita inspiratif bagi generasi mendatang. Babak tersebut berada di Nusantara.