Gerakan Gotong Royong di Sekolah Rakyat untuk Cetak SDM Unggul

by -41 Views

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, mengungkapkan bahwa keberhasilan program pendidikan tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kolaborasi masyarakat dalam mengelola pendidikan. Pentingnya penguatan tata kelola Sekolah Rakyat dianggap sebagai kunci keberhasilan gerakan ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Prof. Nuh menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan implementasi nyata pendidikan berbasis masyarakat yang mendukung kelompok kurang mampu. Pendidikan harus memberikan kesempatan yang adil dan terbuka bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi yang rendah untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Program Sekolah Rakyat didesain khusus agar anak-anak dari desa dengan kondisi ekonomi tertentu mendapatkan kualitas pendidikan tanpa biaya. Sistem berasrama diterapkan untuk memastikan pembelajaran yang intensif guna membentuk karakter disiplin, mandiri, dan sosial.

Selain itu, program ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen pendidikan. Untuk itu, Gugus Tugas Pengendalian Operasional dibentuk untuk memastikan setiap kegiatan sesuai kebijakan dan fokus pada peningkatan mutu peserta didik.

Visi besar Sekolah Rakyat sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang mengutamakan pembangunan manusia. Diharapkan dengan pembangunan 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, pendidikan berbasis partisipasi masyarakat akan semakin berkembang.

Prof. Nuh menegaskan bahwa Sekolah Rakyat harus menjadi tempat pembentukan karakter dan kemandirian bukan sekadar tempat belajar. Dengan tata kelola yang baik dan dukungan masyarakat, pendidikan diharapkan bisa menjadi alat utama untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan daya saing bangsa.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Sekolah Rakyat diharapkan mampu mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan semangat nasionalisme dan kemandirian yang tinggi.

Source link