Shutdown AS Menyebabkan Ketidakpastian Data, Bank Sentral Berjuang

by -70 Views

Penutupan sebagian aktivitas pemerintahan Amerika Serikat atau shutdown yang menghentikan arus data ekonomi resmi kini menimbulkan kekhawatiran global. Negara-negara seperti Jepang, Inggris, hingga mitra utama lain khawatir kehilangan pandangan jelas terhadap kondisi ekonomi terbesar dunia itu dapat mengaburkan pengambilan keputusan mereka sendiri, mulai dari kebijakan moneter, perdagangan, hingga inflasi. Ketergantungan dunia terhadap data ekonomi AS begitu besar, sehingga “kebutaan data” akibat shutdown yang masih berlangsung kini dikhawatirkan menambah risiko kesalahan kebijakan di tengah upaya global menyesuaikan diri terhadap arah baru ekonomi dunia di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Seorang pejabat Jepang lain bahkan berbicara lebih tajam. “Ini seperti lelucon. [Ketua The Fed] Powell terus mengatakan kebijakan The Fed bergantung pada data, tapi sekarang tidak ada data untuk dijadikan dasar,” ujarnya, meminta anonimitas karena tidak berwenang berbicara kepada publik. Di Inggris, anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England, Catherine Mann, mengatakan persoalan seputar data AS, independensi The Fed, dan isu politik lainnya memang tidak menjadi fokus utama dalam debat kebijakan mereka. Namun, ia mengingatkan bagaimana secara perlahan posisi pound sterling sebagai mata uang dunia melemah, proses panjang yang digerogoti oleh berbagai faktor yang ia sebut sebagai “rayap-rayap” yang mengikis kekuatan poundsterling dari waktu ke waktu.

Para pejabat keuangan dunia kini tengah berkumpul di Washington untuk menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Diskusi di sela-sela forum ini diperkirakan akan banyak tersedot pada arah kebijakan Presiden Trump, kinerjanya sejauh ini, serta dampak penghentian mendadak aliran informasi resmi mengenai ekonomi senilai US$30 triliun atau sekitar seperempat dari total output dunia. Meskipun shutdown ini bisa berakhir kapan saja dan aliran data dapat kembali berjalan, para ekonom menilai hal ini mencerminkan masalah lebih dalam dalam tata kelola dan kredibilitas data pemerintah AS.

Resolusi cepat atas penutupan pemerintahan ini penting untuk menjaga kestabilan ekonomi global. Bagaimana ekonomi dunia akan berkembang berdasarkan data AS menjadi sebuah fokus yang krusial bagi para pengambil keputusan di negara-negara lain. Meskipun masalah politik yang mendasari shutdown memang krusial, namun dampaknya terasa juga di seluruh dunia dan perlu penyelesaian segera untuk menjaga keamanan dan ketenangan pasar global. Semua kekhawatiran terhadap keputusan kebijakan moneter, inflasi, dan perdagangan yang berpotensi terpengaruh oleh keputusan yang akan diambil.

Source link