Pengusaha Tekstil Terkemuka Memohon Kepada Menkeu Purbaya

by -56 Views

Pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam surat tersebut, APSyFI bersama Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengusulkan langkah-langkah untuk menyelamatkan industri tekstil nasional. Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Data dari surat tersebut juga menunjukkan tingginya jumlah impor TPT ilegal yang merugikan pasar domestik, dengan kerugian pendapatan sekitar Rp54 triliun per tahun dan menurunnya tingkat utilisasi produsen dalam negeri.

Masalah diidentifikasi menjadi akar dari 5 permasalahan yang terjadi dalam industri tekstil Indonesia. Hal-hal seperti praktik misdeclared oleh importir, kurangnya penggunaan AI scanner dalam pemeriksaan kontainer, dan lemahnya penegakan hukum menjadi faktor yang memperburuk situasi. Untuk mengatasi hal ini, Redma mengusulkan 5 solusi penanganan, termasuk penerapan sistem Electronic Data Interchange (EDI), penggunaan AI scanner untuk pemeriksaan kontainer, dan melarang praktik impor ilegal seperti impor borongan/kubikasi.

Surat yang dikirim oleh APSyFI kepada Menteri Keuangan juga meminta audiensi untuk memberikan gambaran lebih detail tentang kondisi industri tekstil dan efek dari penerapan trade remedies. Diharapkan adanya kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri tekstil untuk menyelamatkan industri tersebut dari masalah yang tengah dihadapi. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi industri tekstil dan menopang ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Source link