Penjagaan Ketat Polres Metro Jaksel Terkait Demo: Analisis SEO

by -42 Views

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) meningkatkan penjagaan di sejumlah titik di Jakarta menyusul demo pada Jumat (29/8). Palang gerbang Polres Metro Jaksel terlihat tertutup rapat sejak pukul 12.05 WIB. Warga sekitar mengatakan biasanya gerbang tersebut terbuka dengan syarat izin dari pos penjagaan. Saat ini, enam personel berjaga di balik gerbang untuk mencegah kerusuhan. Di beberapa dinding depan Polres Metro Jaksel juga terdapat tulisan vandalisme yang menghina kepolisian.

Seorang warga bernama Nur Hakim mengungkapkan adanya seruan untuk tidak keluar dari Polres Metro Jaksel selama demo. Gerbang ditutup dan anggota diminta untuk tetap berada di dalam menunggu petunjuk. Sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa seperti BEM SI dan BEM UI melakukan aksi di depan Markas Polda Metro Jaya sebagai bentuk protes atas korban yang jatuh dalam demo sebelumnya di Gedung DPR.

Pengemudi ojek daring berusia 21 tahun, Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan di Pejompongan, Jakarta Pusat. Irjen Pol Abdul Karim menyebut ada tujuh aparat Brimob dalam rantis yang masih dalam proses pemeriksaan. Kericuhan terjadi setelah demonstran yang berunjuk rasa di sekitar kompleks parlemen dipukul mundur oleh kepolisian.

Dalam situasi ini, Polres Metro Jaksel dan aparat kepolisian lainnya meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari terjadinya kerusuhan yang dapat membahayakan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum. Aksi demo harus tetap dilakukan dengan damai tanpa melanggar hukum yang berlaku.

Source link