Kronologi Bentrokan di Jalanan Mako Brimob Kwitang dan Pengaruhnya

by -2 Views

Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih gelap hingga Sabtu malam setelah terjadi bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian. Massa terus melempari polisi dengan benda-benda seperti botol, batu, petasan, dan kembang api, sementara aparat kepolisian merespons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Jalan Kramat Kwitang minim penerangan karena sebagian besar lampu jalan padam, namun cahaya masih terlihat di depan gerbang Mako Brimob.

Asap gas air mata menyebar ke segala arah, menyebabkan mata dan hidung terasa perih, bahkan para awak media di lokasi juga merasakannya. Dilaporkan bahwa personel TNI juga turut berjaga di beberapa titik sepanjang jalan, dan akses menuju Mako Brimob ditutup untuk mencegah kerusuhan meluas. Bentrokan terjadi ketika massa menembus barisan aparat TNI di sekitar Mako Brimob, dengan saling lempar benda dan aparat membalas dengan gas air mata.

Meskipun sempat dihalau, sebagian massa tetap bertahan dan melawan dengan menyalakan petasan. Unjuk rasa tersebut berasal dari protes atas insiden mobil rantis Brimob yang menabrak pengemudi ojek daring hingga meninggal dunia di Pejompongan, Jakarta Pusat. Selain itu, aksi protes juga melibatkan kerusakan dan vandalisme terhadap sejumlah halte Transjakarta. Kapolri pun mengingatkan bahwa aksi unjuk rasa harus sesuai dengan regulasi yang berlaku dan Menag mengajak para tokoh agama untuk menenangkan umat agar tidak terprovokasi.

Source link