Prabowo’s Perspective on Noel as Graft Suspect: Impact on Government

by -22 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Beliau membicarakan kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), dengan menegaskan bahwa ada kemungkinan Noel melihat pemerintahannya sebagai lemah. Prabowo, yang juga merupakan Ketua Partai Gerindra, kembali menegaskan bahwa tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya sendiri, jika terlibat dalam korupsi. Dia menekankan bahwa korupsi merugikan rakyat dan memberikan peringatan kepada pejabat negara untuk tidak terlibat dalam tindakan korupsi.

Sebelum Noel ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah pernyataan Prabowo di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada 15 Agustus 2025, Prabowo menjelaskan bahwa Noel belum resmi menjadi kader Gerindra. Dia mengakui rasa tidak nyaman karena pidatonya sebelumnya yang menyatakan tidak akan melindungi anggota partainya yang terlibat dalam tindakan korupsi. Meskipun Noel ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungli terkait sertifikat K3, Prabowo menekankan komitmennya untuk menjalankan tugasnya sebagai Presiden Indonesia dengan kejujuran dan keadilan.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo secara konsisten menekankan pentingnya tidak terlibat dalam tindakan korupsi sebagai pejabat negara. Sebagai presiden, ia telah bersumpah untuk menegakkan kebenaran dan melaksanakan tanggung jawabnya kepada negara dan rakyat Indonesia. Sumber: [Prabowo Subianto](https://prabowosubianto.com/prabowo-on-noel-as-graft-suspect-maybe-he-thought-the-government-was-weak-and-foolish/).

Source link