Pada Senin malam, Lurah Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Muhammad Sidik dan sopirnya, Asep Yudiana, menjadi korban amukan massa pendemo di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat. Camat Tebet, Dyan Airlangga, mengonfirmasi kejadian tersebut dan memastikan bahwa kondisi sang lurah saat ini aman dan sehat setelah pengeroyokan oleh massa demo di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa Sidik dan sopirnya sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan dinas melintas di Jalan KS Tubun. Mereka berusaha pulang dari kantor kelurahan menuju rumahnya di Tanah Abang Dalam dan mengambil jalan pintas melalui Jalan S Parman karena macet. Di Bundaran Slipi, mereka bertemu massa yang mendatangi dan memprovokasi mereka dengan klaim mobil mereka sebagai “mobil anggota DPR”.
Demi menghindari kerusuhan, mereka terus melajukan mobil namun massa semakin ganas dan memecahkan kaca mobil. Sopir akhirnya menabrak gerobak siomay dan motor untuk menghentikan kejaran massa, sebelum meminta Sidik keluar dari mobil demi keselamatan. Meskipun Sidik mengaku sebagai dari pihak kelurahan, massa tetap memukulinya. Keduanya lari ke sebuah gang untuk menyelamatkan diri.
Pada akhirnya, mereka selamat namun mengalami luka-luka lebam, memar, dan lecet di mata, wajah, badan, dan kaki akibat pukulan dengan benda tumpul. Mobil dinas mereka hancur, serta dua ponsel seharga Rp25 juta, dompet, dan barang pribadi yang hilang. Meskipun demikian, pihak kelurahan masih mempertimbangkan untuk membuat laporan ke Kepolisian terkait kejadian tersebut.
