Kepolisian berhasil membongkar kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang wanita dengan inisial AU di rumah sakit di Jakarta Barat. Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah dengan menawarkan jasa adopsi bayi, yang ternyata hanya mengelabui para korban dengan janji manis. Dua korban, JH dan HI, telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian setelah merasa tertipu oleh aksi penipuan tersebut.
Pelaku berhasil ditangkap ketika hendak melakukan aksinya untuk kesekian kalinya di rumah sakit di kawasan Palmerah. Dari informasi yang dihimpun, pelaku telah melakukan modus yang sama sebanyak lima kali. Para korban tergiur dengan janji pelaku yang menjanjikan proses adopsi bayi dengan biaya administrasi dan persalinan yang terjangkau.
Berdasarkan keterangan para korban, pelaku berhasil meraih uang senilai jutaan rupiah dengan dalih keperluan administrasi dan biaya persalinan bayi. Setelah menerima uang dari korban, pelaku menghilang tanpa jejak. Kasus serupa juga dialami oleh korban kedua, HI, yang juga tertipu oleh modus yang sama pada waktu yang berbeda.
Diduga pelaku AU telah melakukan aksinya di rumah sakit yang sama sebanyak lima kali sebelum akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas keamanan. Pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan pasal penipuan dalam KUHP. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi dan mengapresiasi keberanian para korban yang melaporkan kasus ini.
