Pertamina 2024 Laba Turun Rp 49,54 T: Dirkeu Alasan Penurunan

by -15 Views

PT Pertamina (Persero) melaporkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$3,13 miliar atau setara Rp49,54 triliun selama tahun 2024, menurun dari tahun sebelumnya sebesar 34,38% year-on-year. Penurunan laba ini dipengaruhi oleh berbagai parameter kunci seperti harga Indonesia Crude Price, peningkatan nilai dolar AS terhadap rupiah, dan penurunan spread antara harga BBM dan minyak mentah. Parameter lain seperti harga acuan MOGAS 90 turun 6% dan MOPS Solar turun 8% year-on-year.

Namun, Pertamina masih mampu mencatat net profit sebesar US$3,13 miliar untuk laba diatribusikan kepada entitas induk. Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menyatakan bahwa meskipun ada penurunan, perusahaan tetap bisa menyajikan kinerja positif. Selain itu, di tengah kondisi yang menantang, Pertamina mampu memperkuat sinergi pada empat aspek utama, yakni ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan penerimaan.

Investasi yang dilakukan oleh Pertamina pada tahun 2024 juga meningkat 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus tumbuh. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut tahun 2024 merupakan tahun yang menantang, tetapi perusahaan mampu menghadapi dinamika tersebut dengan baik. Hal ini juga tercermin dari opini laporan keuangan Pertamina tahun buku 2024 yang dianggap Wajar Tanpa Pengecualian.

Menghadapi tantangan dalam industri migas, Pertamina tetap mampu menunjukkan kinerja positif dan komitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, perusahaan juga fokus pada good corporate governance untuk memastikan kepercayaan dari semua stakeholders. Dengan demikian, Pertamina terus berupaya untuk tetap kuat di pasar migas nasional dan internasional.

Source link