Peringatan Sejarah Hari Jadi Bogor 3 Juni: Kisah dan Maknanya

by -13 Views

Setiap tahun pada tanggal 3 Juni, masyarakat Bogor merayakan Hari Jadi Bogor (HJB). Perayaan ini memiliki sejarah yang kaya, mengingatkan pada masa lampau kota hujan ini. Asal usul nama “Bogor” terkait dengan kata “Buitenzorg”, yang merupakan nama resmi dari masa penjajahan Belanda. Ada pula kisah seputar kata “Bahai” yang berarti sapi, mengacu pada patung sapi di Kebun Raya Bogor, serta kata “Bokor” yang merujuk pada istilah tunggul pohon enau. Nama “Hoofd Van de Negorij Bogor” juga pernah digunakan untuk kawasan yang menjadi bagian dari Kebun Raya Bogor.

Hari Jadi Bogor (HJB) diperingati setiap tanggal 3 Juni sebagai pengingat dari peristiwa Kuwedabhakti tahun 1482 saat Sri Baduga Maharaja dinobatkan sebagai raja di Kerajaan Pajajaran. Sri Baduga Maharaja memimpin selama 39 tahun dan menjadikan Pajajaran mencapai kejayaan. Sejak sidang pleno DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor pada tahun 1972, tanggal 3 Juni secara resmi ditetapkan sebagai Hari Jadi Bogor. Perayaan HJB setiap tahunnya diisi dengan berbagai acara seperti upacara peringatan, bazar kuliner, arak-arakan jampana, dan festival nusantara tradisional dan modern.

Perayaan HJB bertujuan untuk mempererat persatuan, kolaborasi, dan kebersamaan antar warga Bogor sambil menjaga nostalgia sejarah kota. Setiap tahun memiliki tema khusus, seperti “Raksa Jagaditha” untuk Kota Bogor yang bermakna keseimbangan bumi untuk kesejahteraan bersama dan “Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek, Ngarojong Pangwangunan” untuk Kabupaten Bogor yang menekankan pada tekad, semangat kebersamaan, dan gotong royong dalam pembangunan. tema ini merujuk pada peribahasa Sunda dengan harapan menginspirasi masyarakat untuk bersatu dalam mendukung pembangunan.

Source link