Kenaikan harga bahan bakar yang tidak menentu telah mendorong banyak pengemudi untuk mencari cara berkendara yang lebih efisien dan hemat. Salah satu teknik yang semakin populer adalah eco driving, suatu gaya atau teknik berkendara yang berfokus pada efisiensi energi, keselamatan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Eco driving melibatkan berbagai hal mulai dari menjaga kecepatan stabil, menghindari akselerasi mendadak, hingga melakukan perawatan rutin kendaraan. Teknik ini terbukti dapat menghemat konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi gas buang. Lebih dari itu, eco driving juga memberikan kenyamanan dan memperpanjang umur kendaraan.
Pendekatan ini mengajak pengemudi untuk menjaga kestabilan kecepatan, menggunakan gigi transmisi yang sesuai, membatasi muatan kendaraan, dan tidak membiarkan mesin menyala saat berhenti dalam waktu lama. Rutin memeriksa tekanan udara ban dan merawat kendaraan juga sangat dianjurkan.
Eco driving termasuk dalam tiga pilar utama keterampilan mengemudi, bersama dengan defensive driving dan safety driving. Kombinasi dari ketiga pilar ini menghasilkan gaya mengemudi yang efisien, aman, serta ramah lingkungan.
Manfaat penggunaan eco driving antara lain kontribusi pada kelestarian lingkungan dengan menekan emisi karbon dan gas rumah kaca, mengurangi risiko kecelakaan dengan menjaga kecepatan rendah dan jarak aman, menjaga performa mesin lebih lama, dan menghemat penggunaan bahan bakar. Dengan konsisten menerapkan eco driving, para pengemudi dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan, meningkatkan keselamatan berkendara, memperpanjang umur kendaraan, serta menghemat biaya servis dan bahan bakar.
