Hujan Lebat di China Sebabkan 4 Orang Meninggal dan 17 Orang Hilang
Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dan 17 orang lainnya dinyatakan hilang akibat hujan lebat yang memicu tanah longsor di provinsi Guizhou barat daya China. Menurut laporan penyiar negara CCTV, dua orang tewas di kota Changshi dan dua lainnya dari desa Qingyang. Akibat bencana ini, otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan risiko bencana geologi di daerah terdekat dan militer sudah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.
China menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin terasa, dengan gelombang panas yang lebih panjang dan hujan lebat yang sering tak terduga. Karena rentannya negara ini terhadap perubahan iklim, pemerintah telah menjadikan tanggap darurat sebagai respons atas hujan lebat yang terjadi di Guizhou serta provinsi Hunan dan Jiangxi. Lebih dari 400 staf darurat, termasuk petugas militer dan pemadam kebakaran, dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Selain itu, hujan lebat selama seminggu terakhir juga telah menyebabkan tujuh orang tewas dan sejumlah orang hilang di provinsi Guangdong selatan China dan wilayah Guangxi, dengan peringatan bencana di seluruh negara. Data meteorologi menunjukkan bahwa tahun 2024 adalah tahun terpanas dalam sejarah China sejak lebih dari enam dekade lalu, menegaskan dampak yang semakin terasa dari perubahan iklim tersebut.