Kesaksian Warga Ambon Saat Tsunami Menerjang: Kiamat di Ambon

by -13 Views

Pada 17 Februari 1674, tsunami setinggi 100 meter melanda Ambon, Indonesia, yang menjadi salah satu bencana besar dalam sejarah Indonesia. George Berhard Rumphius, seorang naturalis ternama, menyaksikan dan mencatat peristiwa tersebut setelah tiba di Ambon pada tahun 1653. Meskipun awalnya ditugaskan sebagai tentara untuk menjaga keamanan wilayah itu, Rumphius akhirnya beralih ke dinas sipil dan fokus pada studi alam dan masyarakat Ambon.

Dalam penelitiannya yang kemudian tertuang dalam buku Herbarium Amboinense, Rumphius menggambarkan dengan detail kejadian mengerikan saat tsunami melanda Ambon pada 17 Februari 1674. Gempa bumi dan tsunami yang mengerikan tersebut mencapai ketinggian 100 meter, mengakibatkan kehancuran besar di wilayah itu dan menewaskan ribuan orang.

Dari kesaksian Rumphius, kita dapat mengetahui bahwa gempa Ambon 1674 merupakan bencana alam yang pertama dalam catatan sejarah Nusantara, dan tsunami tersebut juga diyakini sebagai tsunami terbesar dalam sejarah Nusantara. Selain disebabkan oleh getaran gempa bumi, tsunami ini juga dipicu oleh tanah longsor pantai yang disebabkan oleh gempa tersebut.

Berdasarkan kondisi geografis Indonesia yang berada di Cincin Api dan pertemuan tiga lempeng tektonik besar, negara ini rentan terhadap bencana alam. Peneliti terus berupaya untuk meningkatkan mitigasi bencana guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dalam konteks ini, bencana tsunami Ambon 1674 menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi bencana alam di masa depan.

Source link