Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa pemerintah akan menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Sebagai penggantinya, pemerintah Indonesia berencana untuk menambah impor BBM dari Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi negosiasi terkait kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Bahlil, keputusan ini didasari oleh evaluasi yang menunjukkan bahwa harga beli minyak dari Singapura setara dengan harga beli BBM dari Timur Tengah. Dengan demikian, Indonesia akan mencari alternatif pengadaan minyak dari negara lain dalam enam bulan ke depan. Untuk mendukung rencana pengalihan impor BBM, Pertamina sedang membangun dermaga yang mampu menampung kapal-kapal besar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko dan mempercepat proses impor.
RI Menghentikan Impor BBM dari Singapura: Alternatif Penggantinya
