Kuncian Negosiasi Dagang RI-AS dan Kesenangan Trump

by -16 Views

Chatib Basri, seorang anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), optimis terhadap hasil negosiasi tarif dagang antara pemerintah Indonesia dan administrasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Perkiraan positif ini didasarkan pada pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang menyatakan keterbukaan untuk berunding dengan Indonesia dalam sebuah forum investasi di Arab Saudi.

Meskipun Chatib melihat sinyal positif dari pernyataan Bessent, ia tidak dapat memastikan apakah hasil negosiasi akan mengarah pada tidak diberlakukannya tarif resiprokal sebesar 32% oleh Trump terhadap Indonesia, atau hanya sebagian dikurangi. Keputusan akhir masih tergantung pada Presiden Trump.

Chatib juga menyoroti respons pemerintah Indonesia terhadap penerapan tarif resiprokal 32% oleh Trump yang sejauh ini dinilai sesuai dengan tujuan AS untuk menciptakan perdagangan yang seimbang. Ada tujuh respons konkret yang telah ditempuh, termasuk negosiasi, pembaruan perjanjian investasi dengan AS, deregulasi, hingga kebijakan antisipasi banjirnya impor di Indonesia.

Dengan adanya negosiasi ini, Indonesia dapat menawarkan sektor barang yang tidak signifikan bagi Indonesia namun memiliki nilai tawar dalam perundingan dengan AS. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Source link