Kiat Sukses Bisnis Tanpa Impor Gas!

by -19 Views

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menghindari impor gas alam cair (LNG) guna menjaga defisit gas nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa produksi gas dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan domestik setelah dilakukan review yang cermat. Meskipun, Bahlil tidak menutup kemungkinan bahwa impor gas menjadi pilihan dalam keadaan darurat.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membahas rencana Indonesia untuk meningkatkan impor beberapa komoditas dari Amerika Serikat guna menyeimbangkan defisit neraca perdagangan antara kedua negara. Produk agrikultur seperti gandum, kedelai, dan jagung menjadi fokus pertama dalam upaya mengembalikan surplus perdagangan dengan AS. Selain itu, minyak dan gas bumi serta produk dari perusahaan penerbangan AS, Boeing, juga menjadi target impor yang akan dioptimalkan. Sri Mulyani menekankan pentingnya komoditas tersebut bagi Indonesia yang tidak memiliki produksi migas sendiri.

Dalam konteks peningkatan lifting gas di tahun 2026 dan 2027, Indonesia berharap tidak perlu mengimpor gas alam cair dan bisa memanfaatkan produksi gas dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Meskipun demikian, segala keputusan terkait impor gas dan komoditas lainnya akan diambil dengan hati-hati dan berdasarkan keadaan darurat yang mungkin terjadi. Dengan demikian, upaya pemerintah Indonesia untuk mengelola impor gas dan komoditas lainnya dari Amerika Serikat adalah bagian dari strategi untuk menjaga keseimbangan dan kedaulatan ekonomi negara.

Source link