Ladang Gas Aceh di Laut: Produksi Jumbo Mulai 2030!

by -12 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Blok Andaman di perairan Aceh memiliki potensi sumber daya gas yang besar dan dijadwalkan akan memulai produksi pada tahun 2030. Diprediksi bahwa produksi gas dari Blok Andaman ini akan mencapai 500 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) pada tahun 2034. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI.

Dengan dimulainya produksi gas dari Blok Andaman, diharapkan pasokan gas bumi di dalam negeri akan bertambah. Terutama, mengingat konsumsi gas bumi di dalam negeri untuk sektor kelistrikan, pupuk, dan industri diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2035. Pemerintah juga tengah berupaya memperluas infrastruktur gas, terutama melalui pengembangan jaringan pipa gas di beberapa daerah yang belum tersambung.

Blok Andaman terbagi menjadi tiga wilayah kerja (WK) yang dikelola oleh perusahaan seperti Mubadala Petroleum RSC Ltd, Premier Oil Andaman Ltd, dan Repsol Andaman B.V. Diperkirakan potensi gas bumi di masing-masing blok mencapai rata-rata 6 triliun kaki kubik. Seiring dengan peningkatan permintaan gas bumi di masa depan, langkah-langkah strategis seperti menyambungkan infrastruktur gas dan meningkatkan produksi di Blok Andaman diharapkan dapat mendukung suplai gas bumi domestik.

Source link